Hujan turun dengan derasnya, Senin (26/11). Di sebuah
desa paling atas di lereng Gunung Slamet itu, air seperti tumpah dari
langit. Deras mengalir hingga jauh. Meluncur sampai anak-anak sungai
yang terjalin hingga muaranya yang terakhir, Samudera Indonesia. “Air
di sini hanya numpang lewat, tak bisa dimanfaatkan oleh warga sini,”
ujar Sudiyanto, 45 tahun, warga Grumbul Glempang, Desa Kotayasa,
Kecamatan Sumbang, Banyumas.
desa paling atas di lereng Gunung Slamet itu, air seperti tumpah dari
langit. Deras mengalir hingga jauh. Meluncur sampai anak-anak sungai
yang terjalin hingga muaranya yang terakhir, Samudera Indonesia. “Air
di sini hanya numpang lewat, tak bisa dimanfaatkan oleh warga sini,”
ujar Sudiyanto, 45 tahun, warga Grumbul Glempang, Desa Kotayasa,
Kecamatan Sumbang, Banyumas.